Sekilas Tentang Timnas Indonesia

Tim nasional sepak bola Indonesia pernah memiliki kebanggaan tersendiri, menjadi tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahun 1938. Saat itu mereka masih membawa nama Hindia Belanda dan kalah 6-0 dari Hongaria, yang hingga kini menjadi satu-satunya pertandingan mereka di turnamen final Piala Dunia. Ironisnya, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dan memiliki masyarakat dengan minat yang sangat tinggi terhadap olahraga sepak bola, menjadikan sepak bola olahraga terpopuler di Indonesia (selain bulu tangkis), namun Indonesia tidaklah termasuk jajaran tim-tim kuat di Konfederasi Sepakbola Asia.
Di kancah Asia Tenggara sekalipun, Indonesia belum pernah berhasil menjadi juara Piala AFF (dulu disebut Piala Tiger) dan hanya menjadi salah satu tim unggulan. Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua di tahun 2000, 2002, dan 2004, dan 2010 (dan menjadikan Indonesia negara terbanyak peraih runner-up dari seluruh negara peserta Piala AFF). Di ajang SEA Games pun Indonesia jarang meraih medali emas, yang terakhir diraih tahun 1991.
Di kancah Piala Asia, Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun 2004 di China setelah menaklukkan Qatar 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan Bahrain dengan skor yang sama tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Kostum
Kostum tim nasional Indonesia tidak hanya merah-putih sebab ada juga putih-putih, biru-putih, dan hijau-putih. Menurut Bob Hippy, yang ikut memperkuat timnas sejak tahun 1962 hingga 1974, kostum Indonesia dengan warna selain merah-putih itu muncul ketika PSSI mempersiapkan dua tim untuk Asian Games IV-1962, Jakarta.
Saat itu ada dua tim yang diasuh pelatih asal Yugoslavia, Toni Pogacnic, yakni PSSI Banteng dan PSSI Garuda. Yang Banteng, yang terdiri dari pemain senior saat itu, seperti M. Zaelan, Djamiat Dalhar, dan Tan Liong Houw, selain menggunakan kostum merah-putih juga punya kostum hijau-putih. Sedangkan tim Garuda, yang antara lain diperkuat Omo, Anjik Ali Nurdin, dan Ipong Silalahi juga dilengkapi kostum biru-putih. Tetapi, setelah terungkap kasus suap yang dikenal dengan "Skandal Senayan", sebelum Asian Games IV-1962, pengurus PSSI hanya membuat satu timnas. Itu sebabnya, di Asian Games IV-1962, PSSI sama sekali tidak mampu berbuat apa-apa karena kemudian kedua tim itu dirombak. Selanjutnya digunakan tim campuran di Asian Games.
Mulyadi (Fan Tek Fong), asisten pelatih klub UMS, yang memperkuat timnas mulai tahun 1964 hingga 1972, menjelaskan bahwa setelah dari era Asian Games, sepanjang perjalanan timnas hingga tahun 1970-an, PSSI hanya mengenal kostum merah-putih dan putih-putih. Begitu juga ketika timnas melakukan perjalanan untuk bertanding di sejumlah negara di Eropa pada tahun 1965. Saat itu setiap kali bermain, kita hanya menggunakan merah-putih dan putih-putih dengan gambar Garuda yang besar di bagian dada hingga ke perut. Seragam hijau-putih kembali digunakan saat mempersiapkan kesebelasan pra-Olimpiade 1976, dan kemudian digunakan pada arena SEA Games XI-1981 Manila. "Begitu juga ketika Indonesia bermain di Thailand, di mana saat itu Indonesia menjadi runner-up Kings Cup 1981," kata Ronny Pattinasarani yang memperkuat PSSI tahun 1970-1985.
Di Piala Asia 2007 yang digelar mulai 8 Juli hingga Minggu 29 Juli, Nike juga telah mendesain kostum tim nasional Indonesia, tetapi kali ini bukan hijau-putih, melainkan putih-hijau. Tentu tetap dengan detail yang sama, seperti Garuda yang selalu bertengger di dada.

P3TV 2009 !!!


Angkatan yang penuh tawa, suka canda, dan sangat gila....!!! Miss U all....kangen bercanda bareng, kangen kuliner bareng, kangen produksi bareng...kangen nginep di studio bareng-bareng...!!.


 Akses Facebook lewat SMS mungkin bukan hal baru. Sejumlah operator GSM, termasuk di Indonesia, sudah menyediakan layanan tersebut. Namun, untuk bisa menggunakannya mungkin perlu proses registrasi dan menghafal kode-kode untuk update status, cek kiriman pesan, dan fitur lainnya.
Nah, untuk memudahkan akses Facebook melalui SMS, kini sudah tersedia kartu SIM khusus. Facebook dan Gemalto, produsen cip terkemuka dari Belanda, telah mengembangkan kartu SIM yang sudah tertanam aplikasi Facebook. Dengan kartu tersebut, pengguna bisa lebih mudah mengakses fitur-fitur Facebook.
"Gemalto telah mengembangkan solusi kreatif untuk Facebook di SIM sehingga pengguna tanpa akses data tetap dapat terhubung ke teman-teman di Facebook dengan cara yang terjangkau," kata Henri Moissinac, Head of Mobile Business Facebook. Kartu SIM yang unik tersebut dipamerkan dalam ajang Mobile World Congress 2011 (MWC 2011) yang digelar 14-17 Februari 2011 di Barcelona, Spanyol.
Namun, tentu saja yang didukung hanya fitur dasar, seperti update status, menyetujui permintaan tema baru, menulis di wall teman, dan membalas pesan. Jangan harap dapat melihat foto atau bermain game.
Kartu SIM khusus Facebook ini melengkapi terobosan sebelumnya yang dilakukan Facebook untuk memudahkan pengguna terhubung tanpa tergantung jenis handset. Pada akhir Januari lalu, Facebook meluncurkan aplikasi untuk ponsel kelas menengah ke bawah. Aplikasi yang dikembangkan bersama Snaptu itu menyediakan navigasi yang mudah di 2.500 model ponsel dari Nokia, Sony Ericsson, LG, dan lainnya.
Facebook menggandeng operator di berbagai negara untuk menyediakan akses ke aplikasi tersebut secara cuma-cuma. Penggunanya akan bebas membayar biaya langganan selama 90 hari untuk menikmatinya seperti waktu Facebook meluncurkan situs mobile 0.facebook.com

Yongki kapten Timnas U-23

Posisi Yongki Aribowo di tim nasional Indonesia U-23 sepertinya akan aman. Pelatih Alfred Riedl kemungkinan akan memilihnya sebagai kapten permanen.

Yongki, yang kini berusia 21 tahun, telah menjadi kapten timnas U-23 saat menghadapi Pelita Jaya U-21 pada 5 Februari lalu. Peran Yongki cukup baik dalam membimbing rekan-rekannya di lapangan. Riedl pun kemudian memilihnya lagi sebagai kapten saat uji coba melawan Hongkong, 9 Februari lalu.
Riedl juga mempetimbangkan fakta bahwa Yongki memiliki pengalaman internasional yang lebih baik daripada rekan-rekannya. Ia tampil membela tim nasional senior di Piala AFF 2010. Sebelumnya, ia juga pernah membela tim nasional di SEA Games 2009.
"Sepertinya, posisi Yongki sebagai kapten akan permanen, tetapi saya belum mengetahui pasti saat ini. Dia adalah pemain yang terlama di sini dan dia juga sudah bermain untuk tim nasional senior," kata Riedl seusai memimpin latihan timnya di Lapangan C Senayan, Selasa (15/2/2011).
"Dia memiliki posisi yang baik di dalam grup ini. Jadi, saya tak melihat akan ada masalah kalau dia terus menjadi kapten. Saya pikir, dia akan menjadi kapten yang baik bagi kami," tuntas Riedl.
Pagelaran akbar bulutangkis akan segera dimulai. Genderang perang mulai di tabuh masing-masing klub besar yang ada di Indonesia. Djarum Superliga Badminton Indonesia 2011, kejuaraan yang menggunakan format beregu ini akan berlangsung dari tanggal 20 Februari sampai 26 Februari 2011. Berbeda dengan kejuaraan yang pernah ada, pada Djarum Superliga Badminton Indonesia, setiap klub di perbolehkan membawa pemain dari luar klubnya. Dan bukan hanya pemain dalam negeri, pemain luar negeri pun diperbolehkan membela klub yang mengontraknya.

Tim bulutangkis putra PB Djarum akan mengirim seluruh pemain terbaiknya pada kejuaraan yang akan berlangsung di Surabaya, Jawa Timur. Dionysius Hayom Rumbaka kali ini dipercaya memimpin pasukan PB Djarum. Pemain yang memiliki peringkat 21 dunia ini menjadi tunggal utama andalan PB Djarum. Andre Kurniawan Tedjono yang berada di peringkat 47 dunia akan menjadi tunggal kedua. Di peringkat ketiga bertengger Arif Gifar Ramadhan, disusul Bandar Sigit Pamungkas serta pemain remaja Riyanto Subagja, Shesar Hiren Rustavito dan Nugroho Andi Saputro.

PB Djarum di barisan ganda juga mengeluarkan seluruh amunisinya. Pemain-pemain yang besar dari klub yang berpusat di kota Kudus ini turut membawa serta sejumlah atlet yang masih aktif di pemusatan latihan nasional (Pelatnas). Sebut saja Mohammad Ahsan, Muhammad Ulinuha, Afiat Yuris Wirawan, Yohanes Rendy Sugiarto, Fran Kurniawan. Tim PB Djarum semakin solid dengan bergabungnya mantan-mantan pemain pelatnas seperti Yonathan Suryatama Dasuki, Rian Sukmawan, serta Rendra Wijaya.

Tantangan terberat akan datang dari klub yang berasal dari Jawa Barat, SGS. Tim yang diperkuat Taufik Hidayat, pemain berperingkat tertinggi di Indonesia, akan semakin lebih kuat dengan bergabungnya pemain nomor satu dunia Lee Chong Wei dari Malaysia. Berbaris sesudahnya Tomi Sugiarto, Alamsyah Yunus serta Senatria Agus. Di deretan ganda, selain menghadirkan Flandy Limpele, Hendra Aprida Gunawan, Andika Anhar serta Yoga Uki Kasah, SGS melengkapi kekuatannya dengan mendatangkan pemain spesialis ganda asal singapura Hendri K Saputra dan Chaiiyuth Triyachart. Tugas berat bagi Hayom dan Andre karena harus menghadapi pemain tunggal terbaik dunia.

Tantangan lain akan datang dari klub tuan rumah Suryanaga. Bercokol di tunggal putra pemain lokal yang juga masih berlabel Pelatnas, Sony Dwi Kuncoro. Dua pemain import asal Hongkong akan menambah kekuatan. Hu Yun, pemain berperingkat ke 16 dunia akan bersama dengan Yan Kit Chan yang saat ini menempati urutan 45 dunia. Kekuatan ganda putra Suryanaga bisa menjadi batu sandungan bagi tim lain, termasuk juga tim PB Djarum. Didalamnya terdapat sejumlah mantan pemain pelatnas Tri Kusharjanto, Bambang Supriyanto serta Alvent Yulianto. Pemain pelatnas macam Rian Agung Saputro serta Christopher Rusdianto menjadi kekuatan tambahan tim. Tak ketinggalan pemain yang biasa bertanding di tingkat Superseries Tri Kusuma Wardhana.

Tim Jaya Raya akan menjadi saingan berikutnya. Tim yang di perkuat oleh peraih medali emas Asian Games Beijing, Markis Kido/Hendra Setiawan ini akan menjadi ancaman yang serius. Pemain senior macam Candra Wijaya serta Joko Riyadi bisa menjadi batu sandungan. Belum lagi sejumlah pemain Pelatnas ganda putra seperti Bona Septano, Rizki Deli Nigraha dan Agripina Prima, turut membela klub yang biasa berlatih di Ragunan ini. Meski sektor tunggal tak sekuat sektor ganda, jika tidak berhati-hati, siapapun akan tergelincir di tangan tim ini.

Batu sandungan juga akan muncul dari Klub Tangkas. Dari daftar pemain, terdapat semifinalis Victor Korea Premier Super Series 2011, Simon Santoso. Dua pemain asing, Nguyen Tien Minh dari Vietnam dan Kashyap Parupalli asal India akan memperkuat barisan tunggal putra. Dua pemain muda seperti Evert Sukamta dan Ary Trisnanto juga turut didaftarkan. Pemain spesialis ganda campuran Nova Widianto, Devin Lahardi juga akan ikut membela klub yang telah membesarkannya. Untuk memberkuat kekuatan di ganda putra, Tangkas mengikutsertakan pasangan asal Malaysia berperingkat 17 dunia Gan Teik Chai/Tan Bin Shen.

Dua klub lainnya Mutiara Bandung dan Musica Fly Power Kudus dan Mutiara Bandung juga perlu diwaspadai. Sejumlah atlet Pelatnas dan mantan atlet Pelatnas berada didalamnya.