Tak Perlu Kau Ragukan..

Nasionalisme..sering kali kata-kata itu keluar dari mulut kita. Nasionalisme rasa mencintai tanah air, tentu bukan sekedar kata-kata, memiliki arti yang dalam dan mungkin membuthkan tindakan untuk membuktinya. Bisa dengan berjuang di medan perang layaknya para pahlawan kemerdekaan dulu, bisa dengan berkarya (apapun) yang membuat kita bangga dengan tanah air kita, bisa dengan berolahraga (menjadi atlet) yang siap membela negara.Ya.. atlet profesi yang mungkin saat ini banyak orang ragukan untuk menjadi cita-citanya. Tidak salah kalau mereka begitu, bukan hal yang basi ketika atlet mencurahkan isi hatinya tentang kehidupan mereka yang miris setelah pensiun jadi atlet.Memang di negara kita tercinta ini masa depan atlit kurang diperhatikan.

Nasionalisme Atlet vs Pemerintah.
ketika Rexy Mainaky, hendrawan ( mantan atlet bulutangkis) memutuskan untuk menjadi pelatih di Malaysia, banyak komentar yang menyebut meraka ga nasionalis, nagapin ngelatih dimalaysia yang sudah lama selalu berseteru dengan kita??
Tak ada jalan lain bagi mereka ketika negara ini tak lagi membutuhkannya baik sebgai pemain atau pelatih.Tapi diluar semua itu, pada saat mereka masih bertanding di lapangan, pada saat mereka masih menggegam raket mereka sudah menunjukkan betapa mereka mencintai negeri ini.
Bagaimana dengan pemimpin kita sekarang??jauh berbeda dengan atlet-atlet yang telah berjuang demi bangsa. Sama-sama berjuang demi bangsa dan negara, tapi kalau atlet selalu mementingkan bangsanya ketika berjuang, kalau pemerintah tujuan utama yang pertama adalah mementingkan diri sendiri..rakyat?negara? mungkin itu nomor kesekian.
Atlet menang pada kejuaraan, tentu masih ingat ketika piala Thomas & Uber diarak keliling kota, tak hanya atlet, tak hanya pemerintah yang ikut bangga, ada berjuta-juta rakyat yang sangat-sangat bangga pada mereka, mereka pun kadang menangis terharu.
Pemerintah?? apa yang bisa bangsa ini banggakan dari mereka saat ini??ada berjuta-juta rakyat yang menangis bukan karena haru, tapi karena melihat ulah para pemimpin negara meraka yang tak pernah benar.
Kita sudah sering mendengar cerita atlet, ilmuwan, orang-orang berprestasi yang tak di anggap oleh negeri ini.tak menyalahkan jika mereka lebih memilih bekerja untuk negara lain, apalagi alasanya kalu bukan untuk hidup. Di luar sana mereka jauh lebih makmur ketimbang dinegeri sendiri. Kita patut bangga pada mereka, anak bangsa kita ternyata berguna bagi bangsa lain.

Kalau mau dibilang nasionalisme yang dimiliki Atlet lebih besar daripada pemimpin kita saat ini. Bukti?? lihatlah mereka ketika dilapangan, berjuang mati-matian, Merah Putih- Garuda menempel di dada mereka.
ketika menang, lihatlah sering kali mereka mencium dan mengarak Bendera kita mengitari lapangan, berada dipodium tertinggi menyanyikan lagu kebangsaan kita, tetesan air mata mereka sudah cukup bukti mereka begitu mencintai Tanah Airnya..

Sekian.